22 Oktober 2012

Kisah Teledor #6 : Kuliah Yang Tertunda

Selamat Hari Senin di Kisah Keteledoran #6, Jadi sampai di sini saja kita sudah menemukan lagi sebuah keteledoran, mana yang ingin kita pakai? Kisah Teledor atau Kisah Keteledoran? Untuk Judul, kita beri Kisah Teledor, dan untuk pengganti istilah Artikel, kita berikan Kisah Keteledoran.

Baiklah, di hari Minggu yang cerah, ketika orang - orang masih setia pada tempat tidur dan selimut nya, saya sudah memulai aktivitas saya, yang kebetulan sering disebut dengan "Kuliah". Mengapa saya kuliah? Tentu saja yang pertama kali ada di benak saya adalah "Mendapatkan Ilmu yang ilmiah". Juga gelar Akademik untuk memudahkan saya mencari penghasilan, mengapa seperti itu? Mengapa saya menyebutnya memudahkan mencari penghasilan? Orang orang banyak yang menyebut nya mencari pekerjaan, kemudian mereka mendapat penghasilan. Bagi saya, saya lebih suka menyebutnya mencari penghasilan dengan bekerja. Ya, itulah point nya. Jadi kalau ditanya, "Anda mau cari kerja?" "Baik silakan bekerja" "Lho upah nya mana?" "Anda cari kerja kan?" "Iya" "Bagus, silakan bekerja" Nah, kalau ada Perusahaan yang tega seperti itu, apakah mereka salah? Mungkin saya rasa tidak, hanya mungkin mereka akan berurusan dengan lembaga yang bergelut tentang Hak Asasi Manusia.

Nah, coba saat Anda ditanya "Anda mencari penghasilan?" "Ya, saya mencari penghasilan" "Kalau begitu, silakan Anda kerja, maka Anda akan kami bayar". Jadi lebih enak mana saudara - saudara? Menurut saya lebih enak yang pilihan saya, karena saya adalah diri saya sendiri. Jadi Anda bisa terbebas dari Troll-Boss.

Baik, kita sudah melakukan sebuah keteledoran lagi dengan membahas hal yang lain. Topik kita adalah "Kuliah Yang Tertunda". Mengapa Kuliah tersebut tertunda? Anda ingat kan tulisan di atas tadi? Kalau tidak ingat, boleh dibaca lagi. Jadi yang membuat kuliah saya tertunda adalah "Keteledoran penjaga gerbang kampus". Mengapa? Karena saat Jam kuliah sudah dimulai, Pintu gerbang masih terkunci, dan membuat kami (Mahasiswa) dan Dosen menunggu dibukakan pintu. Itulah dia Kisah Keteledoran Nomor 6, "Kuliah Yang Tertunda"



Kata Mutiara : Ketika Anda diberi sebuah kepercayaan oleh seseorang, maka gunakanlah kepercayaan tersebut sebaik mungkin, janganlah Anda mengecewakan seseorang yang memberikan Anda Kepercayaan tersebut, karena kepercayaan itu bagaikan kertas. "Sekali diremas, sangat sulit mengembalikannya menjadi seperti semula".

Oleh : Orang Teledor

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...