10 Februari 2015

Keluhan Seorang Pengembara #1

Kemarin ketemu sebuah kata kata. Kira kira seperti ini.
Ketika wanita sudah tidak cerewet
Tidak beradu pendapat
Menurut pada segalanya yang pria katakan
Tidak lagi mengeluh
Tidak lagi bertanya sedang apa, dan dimana?
dan kapan pulang...
Saat itulah pria harus merasa cemas...
Mungkin dia sudah lelah dan kehilangan rasa...
Jadi bersyukurlah jika wanitamu masih mengesalkanmu dengan segala kecemasan, kecemburuan, dan keluhannya...
Artinya...
Dia masih Mencintaimu...
Lalu coba diterjemahkan dalam hati.
ketika pacar (wanita) sudah tidak cerewet, tidak lagi beradu pendapat, menurut pada segalanya yang pria katakan, tidak lagi mengeluh, tidak lagi bertanya sedang apa di mana, dan kapan pulang...
saat itulah pria harus segera menikahinya,
jika sudah menikahinya, maka wajib menjaga nya sehidup semati,
istri idaman...
Kok begitu?
Ya!

Kenapa?
dunia ini diciptakan sangat luas, banyak flora dan fauna yang tak terhitung jumlahnya.

Lho?
karena yang disensus secara rutin hanya manusia.

Iya juga ya???
Iya!

Jika masih ada wanita yang bisa membuat rumah tangga lebih tenang, kenapa pilih yang membuat rumah tangga terasa "panas" ya?

Ah situ kan sedang tidak jatuh cinta, makanya bisa berpikir logis.
Ya justru itu sebelum jatuh cinta pikir dulu.

Ngomong gampang jalanin nya susah!
Kata siapa? Coba kamu bilang sesuatu ke orang yang lebih tua tanpa pikir kata - kata, bisa?
Menjalankan itu hanya perlu mau atau tidak, kapan bergerak, tanggung jawab.

Jadi?
Coba pikirkan lagi, masih mau cinta buta?

Aku siapa?
Aku!

Kamu siapa?
Aku!

Kata Mutiara: Cinta memang buta, namun buta-nya cinta dapat terlihat oleh mata hati, walau pada kenyataannya "Kehidupan rumah tangga akan nampak biduk-nya setelah lama hidup bersama." (Khutbah nikah dari Penghulu).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...